RUP, singkatan
dari Rational Unified Process, adalah suatu kerangka kerja proses
pengembangan perangkat lunak iteratif yang dibuat oleh Rational
Software, suatu divisi dari IBM sejak 2003. RUP bukanlah suatu proses
tunggal dengan aturan yang konkrit, melainkan suatu kerangka proses yang
dapat diadaptasi dan dimaksudkan untuk disesuaikan oleh organisasi
pengembang dan tim proyek perangkat lunak yang akan memilih elemen
proses sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sejarah
RUP merupakan
produk proses perangkat lunak yang awalnya dikembangkan oleh Rational
Software. Rational Software diakuisisi oleh IBM pada Februari 2003.
Produk ini memuat basis-pengetahuan yang bertautan dengan artefak
sederhana disertai deskripsi detail dari beragam aktivitas. RUP
dimasukkan dalam produk IBM Rational Method Composer (RM C) yang
memungkinkan untuk kustomisasi proses.
Dengan mengombinasikan pengalaman dari banyak perusahaan, dihasilkan enam praktik terbaik untuk rekayasa perangkat lunak modern:
1. Pengembangan iteratif, dengan risiko sebagai pemicu iterasi primer
2. Kelola persyaratan
3. Terapkan arsitektur yang berbasis komponen
4. Visualisasikan model perangkat lunak
5. Secara kontinyu, verifikasi kualitas
6. Kendalikan perubahan
(Wikipedia)
RUP menggunakan
konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada
pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML).
Melalui gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu:
Dimensi pertama
digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis
dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan
pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone
yang menandakan akhir dari awal dari fase selanjutnya. Setiap fase dapat
berdiri dari satu beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas
Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.
Dimensi kedua
digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis
dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam
beberapa disiplin. Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan
kedalam beberapa disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who
is doing, what, how dan when. Dimensi ini terdiri atas.
Business
Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test,
Deployment, Configuration dan Change Manegement, Project Management,
Environtment.
Pada penggunaan kedua standard tersebut diatas yang berorientasi obyek (object orinted) memiliki manfaat yakni:
Improve productivity
Standard ini dapat memanfaatkan kembali komponen-komponen yang telah tersedia/dibuat sehingga dapat meningkatkan produktifitas
Deliver high quality system
Kualitas sistem
informasi dapat ditingkatkan sebagai sistem yang dibuat pada
komponenkomponen yang telah teruji (well-tested dan well-proven)
sehingga dapat mempercepat delivery sistem informasi yang dibuat dengan
kualitas yang tinggi.
Lower maintenance cost
Standard ini
dapat membantu untuk menyakinkan dampak perubahan yang terlokalisasi dan
masalah dapat dengan mudah terdeteksi sehingga hasilnya biaya
pemeliharaan dapat dioptimalkan atau lebih rendah dengan pengembangan
informasi tanpa standard yang jelas.
Facilitate reuse
Standard ini
memiliki kemampuan yang mengembangkan komponen-komponen yang dapat
digunakan kembali untuk pengembangan aplikasi yang lainnya.
Manage complexity
Standard ini
mudah untuk mengatur dan memonitor semua proses dari semua tahapan yang
ada sehingga suatu pengembangan sistem informasi yang amat kompleks
dapat dilakukan dengan aman dan sesuai dengan harapan semua manajer
proyek IT/IS yakni deliver good quality software within cost and
schedule time and the users accepted.(wi01.wordpress.com)
Fase RUP
Pada RUP
didefinisikan terdapat empat fasa siklus proyek. Fasa-fasa ini
memungkinkan untuk disajikan dalam bentuk umum mirip dengan pendekatan
air terjun, walaupun esensi kunci dari proses terdapat dalam iterasi
dalam setiap fasenya. Setiap fase memiliki sebuah objektif kunci dan
titik pencapaian akhir yang menandakan ketercapaian objektif.
Visualisasi dari fase RUP berikut dengan sumbu waktu dinamakan sebagai
grafik RUP hump.
- Insepsi
- Elaborasi
- Konstruksi
-Transisi
Insepsi
Objektif primer
adalah untuk membatasi sistem dengan cukup sebagai dasar untuk
memvalidasi biaya awal dan penganggaran. Pada fasa ini, ditentukan kasus
bisnis yaitu: konteks bisnis, faktor sukses (perkiraan pendapatan,
pengenalan ke pasar, dll.), dan perkiraan finansial. Sebagai pelengkap
kasus bisnis adalah model penggunaan, perencaan proyek, penilaian risiko
tahap awal, dan deskripsi proyek disusun.
Elaborasi
Objektif primer
adalah untuk memitigasi risiko kunci yang diidentifikasi dari analisis
hingga akhir fase. Fase elaborasi merupakan fase saat proyek mulai
terlihat bentuknya. Pada fase ini, masalah analisis domain dibuat dan
arsitektur proyek mulai mendapatkan bentuk dasarnya.
Konstruksi
Objektif primer
adalah untuk membangun sistem perangkat lunak. Fase ini fokus pada
pengembangan komponen dan fitur lain dari sistem. Pada fase inilah saat
banyak dilakukan pengkodean. Pada proyek yang lebih besar, beberapa
iterasi konstruksi dikembangkan sebagai usaha untuk memecah kasus
penggunaan menjadi segmen terkelola yang menunjukkan purwarupa.
Transisi
Objektif primer
adalah sebagai perantara sistem dari pengembangan ke produksi, yang
tersedia untuk pengguna akhir. Aktivitas dalam fase ini termasuk
pelatihan kepada pengguna akhir dan pengelola sistem dan pengujian beta
untuk memvalidasi terhadap harapan pengguna akhir.
Peran Use Case Pada Setiap Fase
Inception
- Menolong mengembangkan scope proyek
- Menolong menetapkan penjadwalan dan anggaran
Elaboration
- Menolong dalam melakukan analisa resiko
- Menolong mempersiapkan fase berikutnya yaitu konstruksi
Construction
- Melakukan sederetan iterasi
- Pada setiap iterasi akan akan melibatkan proses berikut: analisa desain, implementasi dan testing
Transistion
- Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi
- Dalam fase ini dilakukan:
Beta dan performance testing
- Membuat dokumentasi tambahan seperti; training, user guides dan sales kit
- Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna
Penerapan Tahapan Metodologi Pengembagan Perangkat Lunak dengan Menggunakan RUP (Contoh Kasus)
Metodologi
Rational Unified Process (RUP). Metode RUP merupakan metode pengembangan
kegiatan yang berorientasi pada proses. Dalam metode ini, terdapat
empat tahap pengembangan perangkat lunak yaitu:
Inception :
Pada tahap ini
pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan
user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak (perancangan
arsitektural dan use case). Pada akhir fase ini, prototipe perangkat
lunak versi Alpha harus sudah dirilis
Elaboration :
Pada tahap ini
dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikasikan fitur
perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi Betha dari perangkat
lunak.
Construction :
Pengimplementasian
rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini.
Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui
administrator dirilis beserta dokumentasi perangkat lunak.
sumber : http://cccoffe.blogspot.co.id/2014/09/rdp-rational-unified-process.html
Komentar
Posting Komentar