Metode pengembangan sistem metode
SDLC(Sistem Development Life Cycle) atau
sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall).Metode waterfall
pertama kali diperkenalkan oleh Windows W. Royce pada tahun 1970. Waterfall merupakan model klasik yang
sederhana dengan aliran sistem yang linier Output
dari setiap tahap merupakan input bagi
tahap berikutnya (Kristanto, 2004).
Gambar Tahapan Model Waterfall
1.
Pengertian
Analisis Sistem
Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam proses analisis adalah:
a)
Identifikasi Masalah
Mengenal
masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai
suatu pertanyaan yang harus dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran
dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sitem,
langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis adalah mengidentifikasian
terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
Mengindentifikasi
masalah dimulai dengan mengkaji subjek permasalahan.yang ada. Adapun permasalahan
yang ada di Toko Madya
Komputer Purwokerto adalah Toko Madya Komputer Purwokerto masih mempunyai kendala dalam hal promosi
atau pemasaran dimana ruang lingkup pemasaranya masih terbatas. Masalah ini disebabkan karena promosi yang dilakukan masih menggunakan
media promosi konvensional seperti brosur dan koran, sehingga belum menunjukan
hal yang optimal.
Dari permasalahan yang terjadi penulis
mengidentifikasi penyebab terjadi masalah yaitu belum ada suatu media website
yang dapat memberikan informasi tentang produk atau barang yang dijual di Toko Madya Komputer Purwokerto yang bersifat global yang bisa diakses
oleh penggunanya dari seluruh wilayah baik dalam maupun luar, yaitu situs web.
b) Analisis PIECES
Untuk menentukan suatu sistem itu layak atau tidak maka
diperlukan analisis yang terdiri dari enam aspek yang biasa dikenal dengan
analisis PIECES, yaitu kinerja (performance),
informasi (information), ekonomi (economic), pengendalian (control), efisiensi (efficiency), pelayanan (service).
1)
Kinerja
(performance)
Kinerja adalah prilaku di
setiap kegiatan atau aktifitas di dalam sistem. Analisis kinerja dimaksudkan
untuk mendatangkan peningkatan terhadap kinerja (hasil kinerja) sistem yang
baru sehingga menjadi lebih efektif.
Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time:
- Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu.
- Resonse time adalah rata-rata waktu yang
tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan
tersebut.
2.
Informasi (information)
Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
3.
Ekonomis
(economy)
Sistem ini nantinya akan memiliki nilai
ekonomi dalam proses penyusunan keuangan sehingga dapat memberikan manfaat
sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan meminimalisir dana yang dibutuhkan.
4.
Pengendalian
(control)
Kontrol terhadap informasi lebih mudah karena publikasi
yang dilakukan lewat website dikelola oleh bagian administrator, sehingga kesalahan informasi langsung
dapat diperbaiki.
5.
Efisien
(effiency)
Sumber daya manusia yang dipakai lebih
sedikit, karena marketing hanya memerlukan beberapa orang saja.
c)
Analisis Kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan
apakah proyek pengembangan sistem layak dipakai atau tidak.
Ada Lima
macam kelayakan yang dapat dipertimbangkan, yaitu:
a. Analisis Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis,
yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat keras, perangkat lunak dan
instansi untuk melaksanakan proses yang diperlukan.
Perangkat
keras yang digunakan untuk membangun
sistem yaitu satu unit komputer yang terdiri dari : Intel Core 2 duo 1,5 Ghz, Memory
Ram 2 GB Visipro, VGA intel 386 MB, HardDisk 120 GB, DVD-RW, Keyboard/Mouse.
Perangkat lunak
yang digunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis web, yaitu Windows Vista
Ultimate , Macromedia Dreamweaver 8, Adobe photoshopCS 3, PHP, Xampp.
Dalam tahap
implementasi sudah tersedia tenaga ahli yang dapat mengoperasikan sistem ini.
b. Analisis Kelayakan Operasi
Kelayakan operasi, yaitu menganalisis apakah sistem dapat diimplementasikan.
Dalam hal ini sumber daya manusia yang dapat akan mengoperasikan.
Secara sumber daya
manusia Madya sudah berkembang pada bidang teknologi
sehingga dalam mengimplementasikan sistem pemakai dapat mengoperasikan.
Penyediaan informasi berbasis web dikembangkan dengan semestinya untuk dapat
menyediakan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.
c. Analisis Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum,
yaitu penerapan sistem yang baru tidak menimbulkan masalah karena menyimpang
secara hukum.
d. Analisis Kelayakan Jadwal
Kelayakan jadwal
digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat dilakukan dalam
batas waktu yang telah ditetapkan.
e. Analisis Kelayakan Ekonomi
Kelayakan
ekonomi, yaitu dengan menganalisis manfaat, penggunaan dan potensi pengembalian
secara ekonomi dari pembangunan sistem itu.
Secara ekonomi
menggunakan sistem baru akan mengalami peningkatan penjualan jasa, pengurangan
biaya cetak brosur, peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Manfaat yang
diperoleh lebih banyak. Sehingga dapat dikatakan layak secara ekonomi. Dapat
dilihat pada perhitungan biaya dan manfaat.
Analisis kelayakan
ekonomi meliputi:
1)
Komponen-komponen
biaya
a) Biaya Pengadaan
Yaitu semua biaya
yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras, yang termasuk biaya
pengadaan adalah biaya pembelian perangkat keras, instalasi perangkat keras.
b) Biaya persiapan operasi
Yaitu semua biaya
yang berhubungan dengan biaya untuk membuat sistem siap untuk dioperasikan.
Biaya operasi ini antara lain biaya pembelian perangkat lunak sistem yang
dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi.
d) Biaya proyek
Yaitu biaya untuk
mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Misalnya biaya konversi sistem, dan
biaya pelatihan personil.
e)
Biaya operasi dan biaya perawatan
Biaya operasi yaitu biaya yang
dikeluarkan selama sistem beroperasi. Biaya perawatan yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasi. Misalnya biaya overhead, dan
biaya perawatan sistem.
2)
Komponen-komponen manfaat
Adapun metode-metode yang digunakan untuk melakukan analisis manfaat adalah sebagai berikut :
a)
Metode Periode Pengembalian (Payback Periode)
Metode ini
di pakai untuk menghitung berapa lama pengembalian modal (investasi), karena
itu satuan hasilnya bukan presentase tetapi satuan waktu. Jika Payback periode
lebih pendek dari yang diperkirakan maka proyek tersebut menguntungkan
sedangkan apabila lebih lama maka proyek tersebut tidak layak atau rugi.
Rumusan
metode periode pengembalian (Payback
Periode)
Payback Periode = Investasi × 12
Procced
b)
Metode Pengembalian Investasi (Return
Of Investment)
Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase
manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya dikeluarkan. Adapun penulisan rumus dari
perhitungan (ROI) ini adalah sebagai berikut:
ROI = Total
manfaat – Total biaya × 100 %
Total biaya
c) Metode
Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Metode ini dipakai untuk menghitung selisih antara
penerimaan dan pengeluaran per tahun. Metode ini menggunakan suku bunga
diskonto yang akan mempengaruhi prooced
atau arus dari uangnya.
Rumus:
NPV = - Nilai Proyek + Proceed I + Proceed
II + Proceed n
(1 + i)1
(1 + i)2 (1 +
i)n
Keterangan :
NPV = Net Present Value
I =
Tingkat Bunga Diskonto diperhitungkan,
I = 10 %
(Sumber : Bank Indonesia)
N = Umur Pendek Investasi
Suatu NPV
dinyatakan layak diterima apabila bernilai positif atau lebih dari 0.
2. Desain Sistem (Design)
Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun
implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut
di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem.
a.
Desain Model
Desain Model yang digunakan adalah model logika
yang mana model logika lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya
fungsi-fungsi sistem informasi secara logika akan bekerja. Logika model
digambarkan dengan Data Flow Diagram.
b.
Desain Database
Database
merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan disimpanan luar
komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.
Desain database
dilakukan dengan cara mengidentifikasi file-file yang diperlukan oleh sistem
informasi dengan melihat desain model yang telah digambarkan dalam bentuk DFD
atau DAD yang ditentukan melalui teknik normalisasi. Selanjutnya menentukan
parameter dari file database seperti:
tipe file, organisasi file, akses file dan field
kunci dari file.
c.
Desain Tabel dan Relasi Antartabel
Di dalam database memiliki tabel-tabel yang berfungsi untuk menyimpan
record, sedangkan relasi antartabel merupakan hubungan antartabel yang ditandai
dengan adanya foreign key. Desain
tabel dan relasi antartabel dilakukan setelah tahapan normalisasi.
d.
Desain Antarmuka ( User Interface)
Desain web adalah tahap yang harus dilakukan sebelum mulai membuat
website atau situs web. Konsep rancangan dalam mendesain halaman web adalah
tampilan pada halaman browser yang akan diakses oleh pengguna.
e.
Desain Output
Output
adalah keluaran yang
dihasilkan oleh sistem informasi baik berupa media keras seperti kertas atau
hasil di media lunak seperti tampilan dilayar.
f.
Desain Input
Desain input
ditentukan dari DFD atau DAD sistem baru
yang telah dibuat, selanjutnya ditentukan
parameternya, seperti: bentuk dari input,
dokumen dasar atau bentuk isian di dialog layar.
g.
Desain Kontrol
Desain kontrol bertujuan untuk mencegah
atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti
kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan untuk melindungi sistem informasi
dari hal-hal yang merugikan.
Pengendalian dalam sistem informasi yang
dilakukan adalah pengendalian aplikasi, yaitu pengendalian yang diterapkan
selama proses pengolahan data berlangsung yang meliputi pengendalian masukan,
pengolahan dan keluaran.
h.
Desai Teknologi
Desain teknologi yang diterapkan pada
pembuatan web Toko Madya Komputer Purwokerto adalah menggunakan desain
teknologi E-commerce.
3. Penulisan Program atau
Pengkodean (Coding)
Menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi
sebuah bentuk program komputer yang dimengerti oleh mesin komputer.
4.
Ujicoba Program (Testing)
Ujicoba software merupakan elemen yang kritis dari SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang
yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba mempresentasikan
ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan
berusaha untuk membangun software
dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan.
5.
Implementasi Sistem (implementasi)
Tahap implementasi adalah tahap dimana
semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menyiapkan Fasilitas Fisik
Fasilitas-fasilitas fisik
yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik
untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
b.
Menyiapkan
Pemakai
Pemakai disiapkan dengan
terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun
tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah
agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem
serta apa saja yang diperoleh dari sistem.
c. Melakukan Simulasi
Kegiatan simulasi berupa
pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya.
6.
Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem,
yaitu:
a.
Untuk
membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat
pengujian.
b.
Untuk
membuat sistem up to date
c. Untuk meningkatkan kemampuan sistem
sumber : http://mbahsecond.blogspot.co.id/2013/10/metodologi-pengembangan-waterfall.html
Komentar
Posting Komentar